Pengertian,Fungsi,Cara kerja Switch


1. Pengertian Switch
    Switch merupakan titik percabangan (Terminal) dari proses transfer data,dan jika switch mengalami masalah maka seluruh koneksi jaringan dan proses transfer data akan terganggu.
Switch memiliki banyak port yang akan menghubungkan ke jaringan komputer dan port - port tersebut akan berhubungan dengan konektor RJ 45.
     Jaringan switch atau hub switching adalah perangkat jaringan komputer yang menghubungkan segmen jaringan atau perangkat jaringan.
Switch juga bekerja pada lapisan data link, cara kerja switch hampir sama seperti bridge, tetapi switch memiliki sejumlah port sehingga sering dinamakan multi-port bridge.
2. Fungsi Switch
    Fungsi Switch  yaitu sebagai pembagi sinyal dan penguat sinyal pada jaringan komputer.
Switch dapat mengenali alamat data yang harus ditransmisikan dan mampu mengatur lalu lintas data dalam jaringan.
3. Cara Kerja Switch

Switch dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis, yaitu :

 a. Cut through / Fast Forward
  • Switch Jenis ini hanya mengecek alamat tujuan saja (yang ada pada header frame). Selanjutnya frame akan diteruskan ke host tujuan.
  • Kondisi ini akan dapat mengurangi Latency Time.
  • Kelemahannya tidak dapat mengecek frame yang error dan akan diteruskan ke host tujuan.
  • Switch ini adalah yang tercepat di jenisnya.
b. Store and Forward
  • Switch ini akan menyimpan semua frame untuk sementara waktu sebelum diteruskan ke host tujuan untuk di cek terlebih dahulu melalui mekanisme CRC (Cyclic Redundancy Check). Jika ditemukan error, maka frame akan "dibuang" dan tidak akan diteruskan ke host tujuan.
  • Switch jenis ini adalah yang paling "dipercaya".
  • Kelemahannya meningkatnya Latency Time akibat proses pengecekan.
c. Fragment free / Modified cut through
  • Sebuah metode yang mencoba untuk mempertahankan manfaat dari  Store and Forward  dan  Cut through / Fast Forward . Switch akan memeriksa 64 byte pertama dari frame, di mana informasi pengalamatan disimpan. Menurut spesifikasi Ethernet, tabrakan akan terdeteksi selama 64 byte pertama dari frame, sehingga frame yang berada dalam kesalahan karena tabrakan tidak akan diteruskan. Dengan cara ini frame akan selalu mencapai tujuan yang dimaksudkan. Pemeriksaan kesalahan dari data yang sebenarnya dalam paket yang tersisa untuk perangkat akhir.
  • Nilai 64 byte ini merupakan jumlah minimum yang dianggap penting untuk menentukan apakan frame error atau tidak.
  • Switch ini  memiliki performance yang cukup baik dan dapat diandalkan.
d. Adaptive Switching
  • Dirancang untuk beroperasi pada cut-through mode (cut-through switching) normal, tetapi jika tingkat kesalahan sebuah pelabuhan melompat terlalu tinggi, switch secara otomatis reconfigures pelabuhan untuk dijalankan dalam mode store-and-forward.
  • Hal ini mengoptimalkan kinerja switch dengan menyediakan kecepatan yang lebih tinggi dengan menggunakan Cut through / Fast Forward  jika tingkat kesalahan rendah, tapi  kecepatan akan menurun dengan menggunakan Store and Forward  jika tingkat kesalahan yang tinggi.
  • Adaptive switching biasanya secara port-by-port basis.
Share on Google Plus

About Muhammad Syarifuddin

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar